Posted by : Unknown Saturday, December 8, 2012

Ada sebuah danau yang terdapat banyak batu-batuan dan terdapat sebuah papan bertuliskan:

"Yang mengambil batu akan menyesal.
Yang tidak mengambil batu juga akan menyesal."

Heran dengan kalimat itu, beberapa turis tertarik untuk mengambil beberapa butir batu-batu itu untak melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Beberapa yang lainnya tidak terlalu menggubrisnya. Jadi mereka tidak mengambil batu-batu itu dan lebih tertarik untuk menikmati segarnya air di danau itu.

Setelah kembali ke negara masing-masing, mereka menyuruh ahli batu-batu untuk memeriksa batu-batuan yang mereka bawa.

Ternyata batu-batuan itu adalah sejenis Safir yang dari luar tampaknya jelek tapi di dalamnya merupakan permata yang sangat indah dan mahal harganya.

Yang tidak membawa batu itu jadi menyesal karena tidak membawanya, tetapi yang membawanya pun akhirnya menyesal karena tidak membawa lebih banyak.

Bukankah hidup manusia serupa seperti cerita di atas?

Kita diberikan kehidupan yang sangat berharga. Namun bukankah kita seringkali kurang menghargai kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita ?

Hidup ini begitu bernilai. Jauh lebih bernilai daripada batu-batu permata. Itulah sebabnya agar kita tidak menyesal di kemudian hari, maka kita harus menjalani hidup dengan maksimal, menggunakan setiap waktu dan kesempatan secara positif.

Bekerja dengan maksimal, Mengasihi keluarga dengan maksimal, Berkarya bagi sesama dengan maksimal. Belajar dengan maksimal, jangan setengah-setengah.

Intinya ketika kita sudah mengusahakan yang terbaik selama hidup ini, maka kita tidak perlu lagi menyesal di kemudian hari.

Usahakan yang terbaik selama kesempatan itu masih ada.....


Thanks to : HUSANTO


Leave a Reply

Komentar anda saya butuhkan
Komentar anda akan sangat membantu saya
Komentar anda menjadi kebanggaan saya
komentar anda lebih berharga dari berlian

J_K

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © ™[A]_[C]™ -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by Hasbi Maftukhul Hakim -